BSIP BERKARYA: MENILIK KESUBURAN TANAH DARI ASPEK FISIKA TANAH
Kamis, 25/04/2024, Pada kesempatan kali ini telah dilaksanakan Bimtek Online Seri 4, mengusung tema “Menilik Kesuburan Tanah dari Aspek Fisika Tanah”. Kegiatan bimtek ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPSI Tanah dan Pupuk Dr. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc. Acara bimtek diikuti oleh 438 orang peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, penyuluh serta dari perusahaan, serta instansi lainnya. Narasumber yang memberikan materi kali ini Jelly Amalia Santri, S.P., M.Sc dan dipandu oleh moderator oleh Tia Rostaman, S.Si., M.Si. Dalam pembukaan bimtek Ladiyani menjelaskan bahwa kesuburan tanah memiliki hubungan dengan potensi produksi atau hubungan dengan tanah. Tanah memiliki komponen fisika, biologi dan kimia tanah, jadi semuanya satu sama lain saling melengkapi, mendukung menjadi satu kesatuan kesuburan tanah. “Fisika tanah umumnya kita hubungkan dengan berat jenis tanah dimana berat jenis tanah ada hubungannya dengan daya olah, daya penetrasi akar untuk tumbuh dan berkembang dengan baik” papar Ladiyani.
Dalam sesi pemaparan, Jelly Amalia Santri, S.P., M.Sc menjelaskan di dalam tanah mengandung 5% bahan organik, yang terdiri dari: organisme 10%, akar 10% dan humus 80%. Tanah merupakan antarmuka antara litosfer dan atmosfer, serta merupakan sumber daya paling dasar yang berinteraksi dengan biosfer dan hidrosfer untuk mendukung kehidupan di bumi. Fungsi dari tanah sebagai penyedia dan penyaring alami air, penyangga kehidupan organisme, media tumbuh bagi tumbuhan, pendaur ulang alami, penyumbang komposisi atmosfer. Kualitas tanah secara umum biasanya dikaitkan dengan produktivitas tanah, misalnya kualitas tanah yang baik menghasilkan tanaman yang berlimpah dan dalam jumlah yang besar, secara khusus dikaitkan dengan kapasitas tanah untuk menopang dan memelihara pertumbuhan tanaman.
Lebih lanjut terkait indikator kualitas tanah secara fisik, terutama ditentukan oleh partikel tanah primer dan sekunder serta rongga atau ruang pori di dalam dan di antara partikel-partikel tersebut, partikel tanah primer: pecahan batuan dan mineral serta bahan organik yang berasal dari flora dan fauna tanah hidup dan mati, partikel tanah sekunder: kumpulan partikel primer (biasa disebut agregat, ped, atau gumpalan) yang juga mengandung campuran biota tanah, bahan organik, air, dan udara. Tanah dengan kualitas fisik yang baik, harus cukup kuat untuk mempertahankan strukturnya dan menahan tanaman agar tetap tegak, namun juga cukup lemah untuk memungkinkan penetrasi luas oleh akar tanaman, flora tanah, dan fauna tanah. Adapun komponen utama kekuatan tanah: kekuatan geser, kekuatan tekan, dan kekuatan tarik.
Bimtek sesi 4 BPSI Tanah dan Pupuk, diikuti oleh para peserta sangat antusias, terlihat pada sesi tanya jawab dan diskusi. Diharapkan dengan bimtek ini dapat menambah pengetahuan dan pentingnya dari penilaian kualitas tanah yang baik sehingga menjadi prasyarat untuk mempertahankan produktivitas atau untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. (TR, AFS, M.Is, Mtm).